Tribratanews.polri.go.id Yogyakarta- Petugas Unitreskrim Polsek Mergangsan berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa korban Fajar warga Keparakan Mergangsan Yogyakarta. Ungkap kasus tersebut disampaikan oleh Kapolsek Mergangsan Kompol Bambang MP pada Rabu (8/2/17) siang.
Kapolsek menjelaskan bahwa kejadian pengeroyokan dilakukan oleh dua pelaku TB (30) warga Godean dan Bs (31) warga Gamping itu terjadi pada Rabu 1 Februari 2017 silam. Akibat dari kejadian itu, korban menderita luka di muka, kepala bagian belakang serta beberapa bagian tubuh setelah dipukuli kedua pelaku. Korban dipukuli dengan menggunakan gagang air gun oleh pelaku.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian pengeroyokan berawal dari rasa cemburu tersangka TB terhadap korban yang merupakan mantan pacar istrinya. Kecemburuan pelaku disebabkan karena hingga saat ini istirnya masih menjalin hubungan dengan korban.
Dengan mengajak tersangka Bs, pelaku mendatangi rumah korban dengan membabwa air gun dan sebilah celurit. Dengan nada tinggi pelaku memarahi dan mengancam korban hingga berujung pada pengeroyokan oleh kedua pelaku terhadap korban.
"Pelaku (TB) memukulkan air gun itu ke kepala dan tubuh korban. Bahkan ibu korban yang bermaksud ingin melerai justru dikalungi clurit oleh pelaku," jelas Kapolsek.
Begitu kedua pelaku pergi, korban langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Merasa belum puas, selang satu hari kemudian, kedua pelaku kembali datang ke Keparakan lor dalam keadaan mabuk untuk mencari Fajar di rumahnya. Fajar yang ketakutan sembunyi. Saat Tedi dan Basuki tengah mencari korban di sekitar kampung, polisi datang dan langsung meringkus keduanya. (ari-)
No comments:
Write comment