Kapolsek Pakualaman Kompol
Suharyanta menghadiri kegiatan Musrenbang Kelurahan Purwokinanti tahun 2025 di
Hotel 101 Style Purwokinanti, Pada Kamis siang, 9 Januari 2025. Kegiatan ini
dirancang untuk merumuskan rencana pembangunan tahun 2026.
Ruang pertemuan hotel itu
dipenuhi sekitar 100 orang tamu undangan, mulai dari perwakilan DPRD Komisi D
Kota Yogyakarta, Bappeda, hingga berbagai dinas terkait seperti DPUPKP,
Diskominfosandi, dan Dispertaru. Selain itu, hadir pula para pemimpin lokal, seperti
Kapolsek Pakualaman Kompol Suharyanta, Danramil Pakualaman, dan Ketua RW
se-Kelurahan Purwokinanti.
Sebagai penanggung jawab
kegiatan, Lurah Purwokinanti, Bapak Moch Ismail, S.H., membuka acara dengan
sambutan penuh semangat. Ia menjelaskan perlunya Musrenbang sebagai agenda
tahunan yang melibatkan kolaborasi banyak pihak. "Kami ingin memastikan
bahwa setiap kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan masukan dari
masyarakat, karena itu, instansi terkait kami libatkan dalam diskusi ini,"
ujar beliau.
Namun, kabar tentang turunnya
pagu anggaran menjadi salah satu tantangan yang disampaikan. Dengan alokasi
sebesar Rp. 754.783.968,- untuk tahun 2025, diperlukan perencanaan cermat agar
pembangunan tetap optimal. "Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan DPRD
DIY untuk mengatasi keterbatasan ini," tambahnya.
Kehangatan suasana tampak saat
MPP Kemantren Pakualaman, Bapak Sapto Hadi, S.IP., menyampaikan apresiasi atas
terlaksananya Musrenbang. "Tugas kita tidak berhenti di sini.
Usulan-usulan dari masyarakat harus dirumuskan dan diusulkan ke tahap
berikutnya. Saya percaya, dengan kerjasama, kita dapat mewujudkan pembangunan
yang lebih baik," ucapnya.
Sesi berikutnya diisi dengan
tanggapan dari berbagai pihak. Anggota DPRD Komisi D, H. Setyaji Hermawan,
menyoroti pengadaan CCTV di wilayah Purwokinanti yang sudah masuk dalam
pembahasan RKA. Ia juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam pembangunan
dan pertanggungjawaban atas setiap usulan yang diajukan.
Bappeda Kota Yogyakarta
menekankan pentingnya proposal yang sesuai metode hibah dan perencanaan
berbasis gender. Selain itu, Bappeda juga mengusulkan pengembangan wisata
kuliner di wilayah Jagalan sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisata.
Tak kalah penting, Dinas PU
menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur seperti IPAL
komunal, talud, dan trotoar. Sementara itu, Dinas Damkar menekankan perlunya
hydrant kering serta penyuluhan tentang penanggulangan kebakaran untuk
meningkatkan keselamatan warga.
Musrenbang kali ini bukan hanya
ajang diskusi, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi antara masyarakat,
pemerintah, dan lembaga terkait. Di penghujung acara, harapan besar
disampaikan: agar hasil pertemuan ini mampu menjadi pijakan kuat untuk
mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat
Purwokinanti. (Humas polsek Pakualaman)
No comments:
Write comment