Rabu pagi (19/2/25), di SMK
N 1 Yogyakarta terasa lebih semarak dari biasanya. Puluhan siswa berkumpul di serambi sekolah, menyimak dengan penuh perhatian pemaparan dari seorang polisi
berseragam lengkap. Bripka Bayu Widhiharso, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pringgokusuman
Polsek gedongtengen, hadir untuk menyosialisasikan penerimaan anggota Polri
Tahun Anggaran 2025.
"Kepolisian Negara
Republik Indonesia kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa
yang ingin bergabung dengan Korps Bhayangkara," ujar Bripka Bayu, membuka
perbincangan.
Ia menjelaskan bahwa
pendaftaran rekrutmen Polri dibuka mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025, dan
bisa diikuti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) minimal lulusan SMA/sederajat.
Calon peserta dapat mendaftar secara online melalui situs resmi
https://penerimaan.polri.go.id/ sebelum mengikuti tahapan seleksi di Polda DIY.
Di hadapan para siswa,
Bripka Bayu memaparkan beberapa jalur penerimaan yang tersedia, mulai dari
Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara Polri, hingga Tamtama Polri.
Akpol diperuntukkan bagi
mereka yang ingin menempuh pendidikan kepolisian selama empat tahun di Semarang
dan lulus dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) serta gelar Sarjana
Terapan Kepolisian (S.Tr.K.).
Bintara Polri membuka
kesempatan bagi lulusan SMA hingga perguruan tinggi dengan masa pendidikan
tujuh bulan, yang nantinya akan lulus dengan pangkat Brigadir Polisi Dua
(Bripda).
Tamtama Polri, yang terdiri
dari Tamtama Brimob dan Tamtama Polair, memiliki masa pendidikan lima bulan dan
lulus dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada).
Bripka Bayu juga menekankan
bahwa penerimaan Polri dilakukan secara transparan, tanpa pungutan liar, calo,
atau praktik KKN. "Proses seleksi dilakukan dengan prinsip gratis, no KKN,
no calo, dan no pungli, sehingga kesempatan ini terbuka bagi siapa saja yang
memenuhi syarat," tegasnya.
Para siswa tampak antusias,
beberapa di antaranya langsung bertanya mengenai tahapan seleksi dan
persyaratan kesehatan. Dengan penuh semangat, Bripka Bayu menjelaskan bahwa
calon peserta harus memenuhi persyaratan umum seperti sehat jasmani dan rohani,
memiliki SKCK, serta berusia minimal 18 tahun saat dilantik.
Sosialisasi ini diharapkan
dapat memberikan gambaran jelas bagi para siswa yang bercita-cita menjadi
bagian dari Polri. Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, Bripka Bayu menutup
pertemuan dengan pesan inspiratif:
"Jangan takut untuk
bermimpi besar. Jika ingin menjadi polisi, persiapkan diri dari sekarang.
Indonesia membutuhkan generasi penerus yang berintegritas dan berdedikasi untuk
menjaga keamanan dan ketertiban bangsa."
Dengan wajah penuh
optimisme, para siswa pun meninggalkan aula, membawa harapan dan tekad baru
untuk menggapai cita-cita mereka sebagai abdi negara. (Humas Polsek Gedongtengen)
No comments:
Write comment