Kapolsek Danurejan AKP Annas Ma’ruf Zamroni, S.H., M.A.P.
memimpin langsung pengamanan audiensi dari Aliansi Peduli Petani Sleman di
ruang Banggar Lantai 2 Kantor DPRD DIY, pada Senin (25/8/2025) pukul 10.30 WIB.
Audiensi ini dihadiri sekitar 60 orang dengan ketua rombongan Sutrisno, serta
mendapat pengamanan terbuka maupun tertutup dari Polsek Danurejan.
Audiensi dilakukan untuk menyampaikan pengaduan terkait
rencana penutupan Selokan Vanderwijck dan Selokan Mataram pada Oktober 2025.
Para perwakilan petani menolak rencana tersebut karena dinilai berdampak besar
pada lahan pertanian, budidaya perikanan, dan sumur warga. Dalam forum ini
hadir Ketua DPRD DIY Nuryadi S.Pd, Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari,
perwakilan BBWS Serayu Opak, serta sejumlah pejabat dari dinas terkait tingkat
DIY maupun Kabupaten Sleman.
Para petani menilai penutupan selokan selama dua minggu
pada Oktober 2025 berpotensi merugikan mereka hingga triliunan rupiah akibat
gagal panen dan kerugian sektor perikanan. Mereka menegaskan bahwa air harus
tetap mengalir meski dilakukan perbaikan atau rehabilitasi selokan. Sementara
pihak BBWS Serayu Opak menjelaskan bahwa penutupan diperlukan untuk perawatan,
namun tetap akan mempertimbangkan hasil kesepakatan bersama yang telah
ditandatangani sebelumnya.
Kapolsek Danurejan AKP Annas Ma’ruf Zamroni menyampaikan
bahwa kepolisian hadir untuk mengawal jalannya audiensi agar berjalan aman dan
kondusif. “Kegiatan ini menyangkut aspirasi masyarakat yang perlu disampaikan
kepada pemerintah. Tugas kami memastikan situasi tetap tertib, aman, dan
kondusif, baik di dalam maupun di sekitar gedung DPRD DIY,” ungkapnya. Hingga
kegiatan berakhir pukul 11.49 WIB, situasi berlangsung aman dan lancar. (Humas
Polsek Danurejan)


No comments:
Write comment