Suasana budaya dan tradisi
terasa kental di Kompleks Puro Pakualaman pada Sabtu (16/8/2025) malam, saat
digelar upacara adat Ganti Dwaja Jaga. Prosesi tersebut menandai pergantian
tugas Prajurit Plangkir kepada Prajurit Lombok Abang, sebuah tradisi yang rutin
berlangsung setiap Sabtu Kliwon. Acara mendapat pengawalan langsung dari
Kapolsek Pakualaman, AKP Margono, S.H., M.A.P., beserta anggotanya guna
menjamin keamanan dan ketertiban.
Rangkaian upacara diawali
dengan prosesi pergantian prajurit di halaman dalam Puro Pakualaman, kemudian
dilanjutkan kirab mengelilingi benteng. Rute kirab meliputi Jalan Sewandanan,
Jalan Harjono, Jalan Purwanggan, Jalan Harjowinatan, hingga kembali ke Puro
Pakualaman. Sebanyak 60 prajurit terlibat dalam kirab, terdiri dari 30 Prajurit
Plangkir dan 30 Prajurit Lombok Abang. Bertindak sebagai komandan upacara
adalah RMR Suryo Kusumo, sementara penanggung jawab kegiatan adalah GPH Indro
Kusumo selaku Penghageng Budaya dan Pariwisata.
Selain prosesi utama, acara
juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya hasil kolaborasi dengan Dinas
Pariwisata DIY. Sejumlah penampilan, seperti Tari Klono Sewandana dari Sanggar
RKB Tegalpanggung serta Reog Suramenggolo dari Tegalkemuning, sukses menarik
perhatian masyarakat. KRT Projo Anggono selaku Penghageng/Bupati Sepuh
Kadipaten Puro Pakualaman turut bertanggung jawab dalam kelancaran acara.
Kapolsek Pakualaman, AKP
Margono, S.H., M.A.P., menyampaikan bahwa pengamanan kegiatan adat ini masuk
dalam kalender Kamtibmas bulanan. “Keberadaan kami di sini adalah untuk
memastikan acara sakral seperti ini dapat dinikmati semua pihak tanpa kendala.
Ini wujud dukungan kepolisian terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal di
Yogyakarta,” ujarnya. Ia menambahkan, sinergi antara pihak Puro Pakualaman
dengan kepolisian menjadi kunci terselenggaranya acara dengan aman, tertib, dan
lancar. (Humas Polsek Pakualaman)


No comments:
Write comment