Tuesday 14 May 2024

Viral! Pelajar Tertinggal Konvoi Disoraki dan Dilempari Batu di Selokan: 4 Pelajar Diamankan Polisi

 


Menanggapi viralnya video seorang pelajar di Yogyakarta yang dilempari batu dan disoraki saat berada di bawah jembatan selokan air di media sosial pada hari Senin (13/5/2024), Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menyampaikan bahwa video tersebut menunjukkan momen saat pelajar tersebut tertinggal dari rombongannya dan masuk ke selokan air saat sedang dalam perjalanan menyerang sekolah lain usai konvoi kelulusan.

 

AKP Sujarwo menyampaikan, kami telah mengamankan 4 orang pelajar yang diduga menjadi provokator dalam aksi keributan antar pelajar tersebut.

 

Menurut Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pramuka, Umbulharjo, tepat di depan salah satu SMK swasta.

 

"Saat kejadian, anggota dari Polresta Yogyakarta dan Polsek Umbulharjo langsung turun ke lapangan untuk mencegah kejadian lebih parah. Kami amankan 4 orang pelajar yang diduga menjadi provokator," ungkap AKP Sujarwo.

 

AKP Sujarwo menjelaskan bahwa keributan terjadi saat para siswa dari sebuah sekolah melakukan konvoi kelulusan. Saat ini, pihak kepolisian tengah memeriksa keempat pelajar yang diamankan tersebut.

 

"Beberapa siswa yang diduga terlibat sudah diamankan ke Mapolresta Yogyakarta guna menjalani pemeriksaan. Kita mengamankan ada beberapa pelajar yang diduga sebagai provokator. Semuanya kami giring ke Mapolresta," tegasnya.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelajar yang tertinggal dan masuk ke dalam selokan air tersebut merupakan siswa SMK Negeri di Yogyakarta. Ia bersama rombongannya hendak mendatangi SMK swasta di Jalan Pramuka Yogyakarta, namun kemudian tertinggal.

 

AKP Sujarwo mengimbau AKP Sujarwo menghimbau kepada seluruh pelajar agar jangan lagi melakukan aksi konvoi atau tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

 

Ia menegaskan bahwa Kami tidak segan-segan untuk menindak tegas para pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut.

 

AKP Sujarwo meminta kepada orang tua dan sekolah untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anak mereka, terutama saat jam pulang sekolah dan pada saat konvoi kelulusan.

 

Orang tua diharapkan dapat memberikan edukasi kepada anak-anak mereka tentang bahaya konvoi dan tawuran, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Yogyakarta agar tetap aman dan kondusif.

 

Masyarakat dapat melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya potensi aksi konvoi atau tawuran di lingkungan sekitar. Mari kita jaga Yogyakarta agar tetap menjadi kota yang aman, nyaman, dan berbudaya. (Humas Polresta Yogyakarta)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top