Kamis (6/11/2025),
Wakapolresta Yogyakarta AKBP Robertus Kokok S., S.H., M.H. menghadiri rapat
evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di
Kota Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung
dihadiri oleh Forkopimda Kota Yogyakarta dan Deputi Bidang Pemantauan dan
Pengawasan BGN Letjen (Purn) Dadang Hendrayudha. Dalam arahannya, Dadang
menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program
MBG berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan serta menjamin kualitas gizi
yang diterima masyarakat.
Ia memaparkan bahwa saat ini
terdapat 42 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Yogyakarta, dengan
18 unit telah beroperasi dan 24 unit dalam tahap persiapan. Adapun jumlah
penerima manfaat program ini mencapai 124.003 orang. Terkait kasus keracunan
yang sempat terjadi, Dadang menegaskan bahwa SPPG terkait telah ditutup
sementara untuk evaluasi dan jika kejadian serupa terulang, maka penutupan
permanen akan diberlakukan.
Sementara itu, perwakilan dari
Pemerintah Kota Yogyakarta, Hasto, menjelaskan bahwa penyebab insiden tersebut
adalah kontaminasi bakteri E.coli akibat penggunaan air yang tidak steril saat
mencuci bahan makanan. Sebagai langkah perbaikan, BGN merekomendasikan
penggunaan air galon bebas E.coli untuk proses pencucian.
BGN juga meminta agar Dinas
Kesehatan dan instansi terkait memperketat pengawasan serta memfasilitasi
pelatihan bagi penjamah makanan sebagai syarat penerbitan Sertifikat Laik
Higiene Sanitasi (SLHS).
Dalam kesempatan tersebut,
Wakapolresta Yogyakarta AKBP Robertus Kokok S. menyampaikan dukungan penuh
terhadap upaya evaluasi dan perbaikan program MBG. Ia menegaskan bahwa Polresta
Yogyakarta siap bersinergi dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk
memastikan distribusi makanan bergizi berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran.
“Polri akan terus mendukung
langkah pengawasan dan pengamanan di lapangan agar masyarakat, terutama
anak-anak penerima manfaat, dapat memperoleh makanan bergizi yang benar-benar
layak konsumsi,” ujarnya. (Humas Polresta Yogyakarta)


No comments:
Write comment