Suasana meriah Parade Seni dan
Budaya Nusantara di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer
Yogyakarta mendadak tegang saat salah satu penari mengalami kejang di tengah
pertunjukan. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K.,
M.H., yang tengah memantau pengamanan acara, dengan sigap memberikan
pertolongan pertama dan langsung membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah untuk
penanganan medis.
Peristiwa ini terjadi pada
Minggu malam, 1 Mei 2025. Melihat langsung kondisi darurat tersebut, Kapolresta
tanpa ragu mengangkat penari yang kejang dan membawanya menggunakan mobil
dinas. Tindakan cepat dan tanggap ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang
menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Parade ini diselenggarakan
oleh Bakesbangpol Kota Yogyakarta melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara dimulai dari halaman DPRD
DIY hingga panggung utama di Monumen Serangan Umum 1 Maret, dengan dukungan
pengamanan dari jajaran Polresta Yogyakarta.
Selain sebagai bentuk hiburan
rakyat, parade ini bertujuan mempererat persatuan di tengah keberagaman suku,
etnis, dan budaya di Yogyakarta. Kota ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya
masyarakat dari berbagai daerah, terutama para pelajar dan mahasiswa yang
menempuh pendidikan di sini.
Dengan menampilkan seni budaya
dari 38 provinsi, parade ini menjadi ajang edukatif yang menanamkan nilai-nilai
Pancasila seperti toleransi, kebersamaan, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Kegiatan berlangsung lancar dan berakhir dengan aman serta tertib, menjadi
bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. (Humas Polresta
Yogyakarta)
No comments:
Write comment