Menyambut malam 1 Suro atau
1 Muharram 1447 Hijriah, Polsek Mergangsan melaksanakan pengamanan jalur di
kawasan simpang Jokteng Timur, Kota Yogyakarta, pada Kamis (26/6/2025) malam.
Kegiatan pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Mergangsan AKP Fitri
Anto Heri Nugroho, S.H., M.H.
Tradisi Mubeng Beteng, yaitu
berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tanpa berbicara (topo
bisu), menjadi agenda budaya yang rutin digelar setiap malam 1 Suro. Ribuan
peserta dari berbagai kalangan turut ambil bagian dalam prosesi ini sebagai
bentuk laku spiritual, refleksi diri, dan doa untuk keselamatan bersama.
Kapolsek Mergangsan AKP
Fitri Anto Heri Nugroho menyampaikan bahwa pengamanan difokuskan pada beberapa
titik strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan
peserta. “Personel kami tempatkan di simpul-simpul rawan, termasuk simpang
Jokteng Timur, guna mengantisipasi potensi kepadatan dan menjaga ketertiban
selama prosesi berlangsung,” jelasnya.
Malam 1 Suro bagi masyarakat
Yogyakarta tidak sekadar menandai pergantian tahun dalam kalender Jawa, namun
juga menjadi momen untuk memperbarui batin, meningkatkan ketenangan jiwa, dan
mempererat hubungan dengan Sang Pencipta. Harmoni antara manusia, alam, dan
kehidupan menjadi nilai utama yang tercermin dalam prosesi ini.
Kegiatan berjalan dengan aman,
tertib, dan lancar hingga seluruh rangkaian prosesi selesai. Tingginya
antusiasme masyarakat menunjukkan semangat yang terus terjaga dalam
melestarikan tradisi budaya sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual dalam
kehidupan sehari-hari. (Humas Polsek Mergangsan)


No comments:
Write comment