Personel Polresta Yogyakarta
bersama jajaran Polsek, termasuk Polsek Kraton yang dipimpin oleh Kapolresta
Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K, M.H., didampingi Kabag Ops
Kompol Sumanto dan Kapolsek Kraton AKP Denis Efendi, S.H., melaksanakan
pengamanan dan pengawalan kegiatan Hajad Kawulo Dalem Lampah Budaya Mubeng
Beteng dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H / Tahun Baru Jawa 1 Sura
Dal 1959. Kegiatan berlangsung pada Kamis (26/6/2025) mulai pukul 19.30 WIB hingga
02.00 WIB, bertempat di Bangsal Ponconiti Kompleks Keben Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat.
Sekitar 10.000 peserta yang
terdiri dari Abdi Dalem Kraton dan warga masyarakat dari berbagai daerah
mengikuti prosesi budaya ini. Kegiatan dipimpin oleh Ketua Paguyuban Abdi Dalem
Kaprajan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT. Kusumonegoro.
Sejumlah tokoh hadir dalam
acara ini, di antaranya Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma,
KPH Purbodiningrat, KPY Yudhonegoro, KRT. Kusumonegoro, KRT. Kintokosrisudarmo,
KRT. Wijayapamungkas, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi,
Dirkrimsus Polda DIY Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono, Danyon Gegana Brimobda
DIY Kompol Sancoko, Danyon Pelopor Brimobda DIY Kompol Sholeh, serta unsur TNI,
Pamong Praja Kraton, dan masyarakat luas.
Rangkaian kegiatan diawali
pada pukul 19.30 WIB dengan pembacaan mocopat dan doa bersama di Bangsal
Ponconiti. Dalam sambutannya, perwakilan Abdi Dalem Kraton mengucapkan terima
kasih kepada Ngarso Dalem, Dinas Kebudayaan DIY, dan unsur Forkopimka Kraton atas
dukungan yang diberikan untuk terselenggaranya Hajad Kawulo Dalem ini.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY,
Dian Laksmi Pratiwi, menyampaikan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng adalah
bentuk refleksi penyucian diri yang menjadi bagian dari perjalanan spiritual
menyongsong Tahun Baru Jawa. "Prosesi ini sudah ditetapkan sebagai Warisan
Budaya Takbenda Indonesia. Oleh karena itu, pelestarian tradisi ini menjadi
tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
KPH Purbodiningrat dalam
sambutannya juga mengucapkan selamat Tahun Baru Dal 1959 kepada seluruh
peserta. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga tradisi ini dengan penuh
kesungguhan. “Mari kita laksanakan Mubeng Beteng dengan tertib, hening, dan
penuh rasa syukur, demi keberkahan untuk Kraton, Abdi Dalem, dan seluruh masyarakat
Yogyakarta,” ucapnya.
Setelah doa bersama yang
dipimpin Konco Kaji, prosesi Lampah Budaya Mubeng Beteng resmi dilepas oleh KPH
Purbodiningrat pada pukul 24.00 WIB. Peserta berjalan menyusuri rute yang
dimulai dari Bangsal Ponconiti, melewati Keben, Alun-alun Utara, Jl. Agus
Salim, Jl. Wachid Hasyim, Jl. Suryowijayan, Jl. MT Haryono, Jl. Kol Sugiono,
Jl. Brigjen Katamso, Jl. Ibu Ruswo, lalu kembali ke Alun-alun Utara dan finish
di Bangsal Ponconiti Keben Keraton.
Kapolresta Yogyakarta Kombes
Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng adalah
tradisi warisan leluhur sejak masa Sultan Agung, yang digelar sebagai bentuk
refleksi diri menyambut tahun baru Islam dan Tahun Baru Jawa. “Tradisi ini
menjadi pengingat bagi kita semua tentang nilai-nilai spiritual, kebersamaan,
dan keharmonisan. Polresta Yogyakarta hadir untuk mendukung kelancaran prosesi
budaya ini, sekaligus memastikan keamanan bagi seluruh peserta hingga kegiatan
selesai,” tegasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan
berjalan lancar, aman, dan tertib hingga selesai pada pukul 02.00 WIB.
Masyarakat mengikuti dengan penuh khidmat tanpa suara, sesuai tradisi topo bisu
yang menjadi ciri khas Lampah Budaya Mubeng Beteng. (Humas Polsek Kraton)

.jpeg)
No comments:
Write comment