Sekitar 100 orang jamaah memadati Masjid Besar Pakualaman
Yogyakarta pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, dalam sebuah pengajian akbar. Acara
yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB ini diselenggarakan dalam
rangka memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman yang ke-213 tahun Masehi atau
219 tahun Jawa. K.R.T Projo Anggono selaku Penghageng Puro Pakualaman
bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan ini.
Berbagai tokoh hadir memeriahkan acara, antara lain KRMT
Suryo Hadi Puspoyo, KRMT Projokusumo, perwakilan MPP Kemantren Pakualaman,
Kapolsek Pakualaman AKP Margono, S.H., M.A.P, Wadanramil Pakualaman, Kepala KUA
Pakualaman, serta para Lurah se-Kemantren Pakualaman. Ustaz KH. Heri Kuswanto,
M.Si, dari Ponpes Lintang Songo Pagergunung, Sitimulyo, Piyungan Bantul,
dipercaya untuk menyampaikan tausiyah utama. Tak ketinggalan, para abdi dalem
dan jamaah pengajian turut memenuhi masjid.
Dalam sambutannya, KRMT Suryo Hadi Puspoyo menyampaikan
apresiasi atas kehadiran seluruh jamaah yang telah meluangkan waktu untuk
mengikuti pengajian dalam rangka peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ini.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si, yang
bersedia hadir untuk berbagi ilmunya. "Mudah-mudahan kita bisa memahami
dan menerapkan apa yang beliau sampaikan di kehidupan sehari-hari,"
ujarnya.
Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si, memulai tausiyahnya dengan
memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan,
sehingga seluruh jamaah dapat berkumpul di Masjid Besar Pakualaman tanpa
halangan. Beliau juga tak lupa menghaturkan sholawat serta salam kepada Nabi
Muhammad SAW, seraya berharap seluruh hadirin termasuk golongan umat yang
mendapat syafaatnya di hari kiamat kelak.
Mengangkat tema "Al-Qur’an & Pembebasan:
Pengajian Momentum Memperkokoh Tauhid Sosial," Ustaz Heri menjelaskan
mengenai kedalaman konsep tauhid bagi umat muslim. Menurutnya, tauhid tidak
hanya bersifat vertikal atau hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi juga
mencakup tauhid sosial, yang berarti empati seseorang terhadap sesama dan
lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa keimanan yang tercermin dalam tauhid
sosial haruslah diwujudkan dalam kehidupan nyata dan realitas sosial.
"Tauhid itu menjadi pangkal dari keseluruhan
aktivitas kehidupan manusia. Apakah itu kehidupan ritual agama, ibadah, sosial,
politik, ekonomi, dan semuanya itu harus berpangkal pada apa yang disebut
dengan tauhid,” jelasnya.
Ustaz Heri juga menghubungkan tauhid sosial dengan
kebebasan atau kemerdekaan, yang sangat dihargai dalam Islam. Beliau
mencontohkan sikap Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menghormati perbedaan,
termasuk perbedaan keyakinan. Di akhir tausiyahnya, ia menekankan bahwa tauhid
sosial juga berkaitan erat dengan ketekunan dalam berbuat kebaikan. “Jika
mereka (orang lain) melakukan keburukan, kita tetap melakukan kebaikan. Jika
mereka melakukan kebaikan, kita akan melakukan kebaikan lebih dari yang mereka
lakukan,” pesannya.
Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung
oleh Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si. Kegiatan pengajian ini mendapatkan
pengamanan dari personel Polsek Pakualaman yang dibantu instansi terkait dan
para relawan, sehingga berlangsung dalam keadaan aman dan tertib.
Kapolsek Pakualaman AKP Margono, S.H., M.A.P., dalam
kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan
pengajian yang berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Ia menilai
bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran strategis dalam membina keharmonisan
masyarakat dan mempererat hubungan antarelemen di wilayah Pakualaman. (Humas
Polsek Pakualaman)


No comments:
Write comment