Monday, 2 June 2025

Gotong Royong Pancasila: Pemkot Yogyakarta dan Warga Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Kotagede

 


Semangat gotong royong dan nilai-nilai Pancasila menjadi nyata di Kampung Karang, Prenggan, Kotagede. Kapolsek Kotagede AKP Basungkawa, S.H., M.H., didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Prenggan, turut hadir dalam acara penyerahan bantuan bedah rumah untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Bapak Suryanto pada Minggu pagi, Minggu, (1/6/25).

 

Program perbaikan RTLH ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menciptakan rumah layak huni dan lingkungan yang bersih, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

 

Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., secara simbolis menyerahkan bantuan bedah rumah kepada warga melalui tokoh masyarakat yang ditunjuk sebagai ketua panitia perbaikan. Dana perbaikan rumah Bapak Suryanto berasal dari Baznas Kota Yogyakarta sebesar Rp 20 juta dan swadaya masyarakat sekitar Rp 3,5 juta. Tak hanya itu, Wali Kota Hasto juga secara pribadi menyumbangkan sekitar 20 sak semen.

 

"Ini swadaya semua. Dari Baznas itu gotong royong PNS dan ada sumber-sumber lain zakat, infak, sodaqoh. Kita gerakan lagi ada dana persembahan dan CSR perusahaan. Kalau kita menggunakan dana pemerintah itu ribet. Tanahnya harus ditanyakan sertifikatnya dulu. Kalau ini tidak mikir itu, ada rumah rusak perbaiki. Ini buktinya bisa gotong royong," jelas Hasto usai penyerahan bantuan.

 

Wali Kota Hasto menyoroti pentingnya kebersihan dan kelayakan hunian di Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata. Ia mengungkapkan masih ada sekitar 1.600 RTLH di Kota Yogyakarta, sehingga Pemkot terus menggencarkan program bedah rumah dengan melibatkan berbagai pihak dan gotong royong masyarakat. Selama 100 hari kerjanya, diperkirakan sudah sekitar 40 RTLH yang diperbaiki. Hasto juga meminta Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede dan Lurah Prenggan untuk memimpin langsung pelaksanaan perbaikan RTLH di wilayahnya.

 

"Hari ini 1 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Sekaligus hari ini kita menegaskan kelahiran dan mengamalkan (nilai) Pancasila dengan cara gotong royong. Dalam waktu kurang dari sebulan harapannya (rumah) akan jadi bagus, bersih dan rapi," tambah Hasto, menegaskan relevansi Pancasila dalam tindakan nyata.

 

Bapak Suryanto, pemilik rumah, menuturkan bahwa rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding akibat faktor usia. Setelah terdampak gempa pada tahun 2006 dan diperbaiki sementara dengan bambu, kondisi rumahnya semakin memprihatinkan dan hampir runtuh. Karena konstruksi yang tidak aman, Bapak Suryanto terpaksa tinggal di rumah majikannya di kawasan Alun-alun Selatan dan hanya pulang seminggu sekali.

 

Dalam sambutannya, Kapolsek Kotagede AKP Basungkawa menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan sosial ini. "Kegiatan ini merupakan wujud nyata gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Polri akan terus mendukung kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Kapolsek. Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Kotagede juga turut memberikan bantuan sembako dari Baznas kepada warga setempat, menambah kehangatan suasana acara.

 

Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Walikota Yogyakarta Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Drs. Yunianto Dwi Sutono, Mantri Pamong Praja Komaru Ma'arif, S.I.P., M.Si., Danramil Kotagede Kapten Restu, Kepala Puskesmas Kotagede 1 dan 2, Kepala KUA Kotagede, Ketua Baznas Kota Drs. H. Samsul Ashari, Lurah Prenggan Kotagede, Ketua LPMK Prenggan Arif, serta perangkat Kampung RT dan RW Karang Kotagede.

 

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh kekeluargaan, mencerminkan sinergi positif antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan bersama. (Humas Polsek Kotagede)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top