Thursday, 5 June 2025

Keraton Yogyakarta Mulai Prosesi Numplak Wajik, Penanda Awal Pembuatan Gunungan Grebeg Besar 2025

 


Kapolsek Kraton AKP Denis Efendi, SH. memimpin pengamanan kegiatan prosesi Numplak Wajik di Komplek Magangan, Panti Pareden, pada Rabu (4/6/2025) sore. Kegiatan ini digelar oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Acara ini menandai dimulainya proses perangkaian Gunungan Hajad Dalem Grebeg Besar 1958 Je/2025 M.

 

Kegiatan yang diikuti sekitar 250 orang ini berada di bawah tanggung jawab Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR. Condrokirono. Turut hadir dalam prosesi ini GKR. Mangkubumi selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa, bersama Abdi Dalem Keparak, Abdi Dalem Kanca Kaji, dan Abdi Dalem Kanca Abang.

 

Rangkaian acara dimulai dengan kedatangan rombongan Abdi Dalem Keparak yang dipimpin GKR. Mangkubumi dari Regol Kemagangan menuju Panti Pareden. Setelah itu, dilanjutkan dengan doa oleh Konco Kaji, dan puncaknya adalah Upacara Numplak Wajik. Prosesi ini diiringi irama Gendhing Tundhung Setan yang dimainkan menggunakan Lesung dan Alu, sebagai penolak bala. Setelah selesai, dilakukan pembagian Dinglo Bengle/Singgul, dan GKR. Mangkubumi serta Abdi Dalem Keparak kembali masuk ke Keraton.

 

Prosesi Numplak Wajik merupakan bagian awal dari rangkaian Grebeg Besar. Acara puncak Grebeg sendiri dijadwalkan pada hari Sabtu, 7 Juni 2025, mulai pukul 08.00 WIB.

 

Dalam Grebeg Besar kali ini, Keraton Yogyakarta akan menyiapkan enam buah Gunungan yang melambangkan kemakmuran Keraton dan merupakan pemberian Raja kepada rakyatnya. Gunungan-gunungan tersebut terdiri dari 2 Gunungan Jaler (satu di antaranya akan dibawa ke Pakualaman), satu Gunungan Estri, satu Gunungan Pawuhan, satu Gunungan Gepak dan satu Gunungan Darat Selain itu, terdapat pula Ubo Rampe Gunungan yang akan dibawa ke nDalem Mangkubumen dan Kepatihan.

 

Sebanyak 13 Bergodo prajurit akan mengawal prosesi Grebeg, terdiri dari 11 Bergodo dari Kraton Yogyakarta (Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo, Prawirotama, Nyutra, Mantrijero, Ketanggung, Surakarsa, Bugis, dan Langenastro) dan 2 Bergodo dari Puro Pakualaman (Prajurit Plangkir dan Prajurit Lombok Abang). Para prajurit ini akan berkumpul di KgD Kamandungan pada pukul 05.30 WIB.

 

Rangkaian pelaksanaan Grebeg Besar pada Sabtu, 7 Juni 2025, akan dimulai pukul 07.00 WIB dengan pergerakan prajurit menuju Plataran Keben melalui dua rute. Pukul 09.00 WIB, prosesi keberangkatan prajurit, gunungan, dan ubo rampe akan dimulai dari Keben, melintasi Siti Hinggil, Pagelaran Kraton, hingga tiba di Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta.

 

Pukul 10.00 WIB, setelah didoakan oleh Kanca Kaji, lima Gunungan akan dibagikan kepada masyarakat di Plataran Masjid Gedhe. Sementara itu, satu Gunungan Kakung akan dibawa ke Puro Pakualaman dikawal oleh Bergodo dari Pakualaman dan empat ekor gajah. Satu ubo rampe akan dibawa ke Kepatihan, dan satu lainnya ke nDalem Mangkubumen.

 

Grebeg Besar secara singkat adalah perwujudan rasa syukur atas Hari Raya Idul Adha, yang diwujudkan dengan membagikan rezeki kepada masyarakat melalui gunungan yang merupakan hasil bumi tanah Mataram. (Humas polsek Kraton)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top