Polresta Yogyakarta turut
serta dalam aksi donor darah massal yang diselenggarakan dalam rangka Hari
Ulang Tahun Pemerintah Kota Yogyakarta ke-78. Kegiatan ini berlangsung di Graha
Pandawa Komplek Balaikota Yogyakarta pada Kamis pagi, dengan kehadiran AKP Andi
Bowo Purwanto, S.Kep., M.Psi., selaku Kasi Dokkes Polresta Yogyakarta, yang
mewakili Kapolresta.
Acara kemanusiaan ini dihadiri
oleh beragam tokoh dan elemen masyarakat, termasuk Irjen Pol (purn) Drs. Haka
Astana, MSi (Ketua PMI Kota Yogyakarta), Kepala Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta, Komandan Kodim, Komandan Angkatan Laut, para Kapolsek, PNS, anggota
Polri, TNI, dan para relawan.
Salah satu anggota Polri peserta
donor, Aipda Heri, mengaku merasa baik-baik saja dan tidak ada keluhan setelah
mendonorkan darahnya. "Semoga ini bermanfaat untuk yang membutuhkan. Tidak
kapok juga dan Insya Allah kalau ada kegiatan seperti ini lagi, saya ikut
lagi," ujarnya dengan penuh keyakinan.
AKP Andi Bowo menjelaskan
bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah untuk menunjukkan dukungan
Polri terhadap upaya menjaga ketersediaan stok darah di Kota Yogyakarta. Ia
menambahkan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah
Kota Yogyakarta, yang tahun ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Pemkot
dan juga akan berlanjut pada Hari Kesehatan Nasional di bulan November
mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta, dr. Emma Rahmi Aryani mengatakan "Donor darah ini merupakan
upaya konkret untuk mendukung ketersediaan stok darah di Kota Yogyakarta serta
menjaga kesehatan pendonor itu sendiri," ungkap dr. Emma. Ia juga
menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan PMI Kota
Yogyakarta. Menurutnya, meskipun ketersediaan darah selama ini relatif aman,
kegiatan semacam ini tetap krusial untuk menjaga ketersediaan darah secara
berkelanjutan.
dr. Emma juga menekankan bahwa
donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, terutama dalam proses
regenerasi darah. "Donor darah dilakukan dengan sukarela dan dari hati,
membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Namun tidak perlu khawatir, karena
manfaatnya besar baik bagi tubuh maupun bagi masyarakat yang membutuhkan,"
pungkasnya.
Sebelum mendonorkan darah,
setiap peserta menjalani tahapan pemeriksaan atau skrining kesehatan, termasuk
pengecekan tekanan darah dan kadar hemoglobin (Hb), demi memastikan kondisi
tubuh pendonor layak untuk mendonorkan darah. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment