Personel gabungan dari
Polresta Yogyakarta dan Polsek jajaran, termasuk Polsek Danurejan, melaksanakan
pengamanan kegiatan pentas kesenian dalam rangkaian acara Selasa Wagen di pintu
barat Kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Selasa, 27 Mei 2025. Pengamanan ini
bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya
pertunjukan seni yang menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal sekaligus
hiburan bagi masyarakat dan wisatawan.
Kegiatan yang berlangsung di
kawasan ikonik Malioboro ini menarik antusiasme tinggi dari masyarakat,
sehingga kehadiran aparat keamanan sangat diperlukan untuk memastikan situasi
tetap kondusif. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk
akses masuk dan keluar, serta di sekitar area pertunjukan untuk mengatur arus
lalu lintas dan mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Pentas Seni Selasa Wagen bukan
sekadar panggung hiburan, melainkan wujud penghormatan tulus para pelaku seni
terhadap kekayaan budaya yang diwariskan leluhur. Diselenggarakan rutin oleh
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, pergelaran ini menjadi ruang ekspresi
kalurahan budaya se-DIY untuk menampilkan kekayaan seni masing-masing daerah.
Dengan mengangkat tema “Gumregah Nyawiji Ing Karya”, kegiatan ini hadir sebagai
upaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang patut dimaknai, dirawat, dan
diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam pembukaan acara yang
digelar di Amphitheater Teras Malioboro 1, Staf Ahli Gubernur DIY, Sukamto, menegaskan
bahwa kebudayaan bukan hanya warisan benda, melainkan jiwa yang hidup dalam
perilaku, seni, dan semangat gotong royong masyarakat. Desa budaya pun dinilai
sebagai simpul penghidupan nilai leluhur, yang menguatkan jati diri dan arah
masa depan bangsa. Pentas ini menjadi ajang untuk merefleksikan siapa kita,
serta menghubungkan warisan budaya dengan dinamika zaman.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY,
Dian Lakshmi Pratiwi, menambahkan bahwa pergelaran ini diikuti 50 kalurahan
budaya dari lima kabupaten/kota di DIY. Setiap Selasa Wagen, masyarakat
disuguhi sepuluh penampilan dari berbagai kalurahan budaya, mulai dari tari,
drama tari, hingga upacara adat. Ini menjadi semangat bersama untuk terus
membangkitkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan
masyarakat akan pentingnya peran serta dalam menjaga dan mengembangkan budaya.
Lebih dari sekadar tontonan,
Pentas Seni Selasa Wagen juga menjadi penggerak ekonomi dan ruang sinergi antar
pelaku seni, masyarakat, dan pelaku UMKM. Tahun 2025 menjadi tonggak baru
dengan pelaksanaan rutin di Teras Malioboro 1, yang diharapkan mampu menarik
lebih banyak kunjungan dan mendukung geliat ekonomi lokal. Di sepanjang
Malioboro, masyarakat juga dapat menikmati berbagai pertunjukan budaya lainnya,
menjadikan Selasa Wagen sebagai peristiwa budaya yang menyatukan tradisi dan
inovasi dalam satu harmoni.
Kasihumas Polsek Danurejan
Aiptu Yudi yang saat itu bergabung dalam pengamanan, menyatakan, bahwa kegiatan
pengamanan ini berjalan lancar dan kondusif berkat kerja sama yang baik antara
aparat keamanan dan masyarakat. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan
kami bersyukur acara dapat berlangsung dengan tertib dan aman tanpa kendala
berarti," pungkasnya. (Humas Polsek Danurejan)
No comments:
Write comment