Menjawab tantangan keamanan
dan ketertiban wilayah perbatasan, Kemantren Pakualaman menggelar Rapat
Koordinasi Kelembagaan Keamanan dan Ketertiban Lintas Lembaga pada Kamis siang,
(22/5/25) bertempat di Pendopo Kemantren Pakualaman. Rakor ini dihadiri sekitar
20 perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan dan keamanan, termasuk Polri,
yang bersama-sama berkomitmen memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjaga
stabilitas wilayah.
Rakor dibuka langsung oleh
Mantri Pamong Praja (MPP) Kemantren Pakualaman, Bapak Saptohadi, S.I.P. Dalam
sambutannya, beliau menekankan pentingnya komunikasi lintas wilayah untuk
saling mengenal dan bertukar informasi, mengingat beberapa kejadian kejahatan,
seperti "klitih", kerap melibatkan pelaku dari luar wilayah. Selain
itu, isu pengelolaan sampah dan keterbatasan fasilitas umum, seperti lapangan
untuk titik kumpul warga, juga menjadi sorotan utama.
“Wilayah kita memang kecil, namun
dampaknya besar bila tidak dikelola dengan baik. Banyak kejadian yang pelakunya
bukan dari Pakualaman, namun kita yang terdampak,” ujar beliau.
Di tengah tantangan tersebut,
Kemantren Pakualaman justru menorehkan prestasi dalam pengelolaan sampah. Dalam
empat bulan terakhir, wilayah ini menjadi percontohan dalam percepatan
penanganan sampah. Bapak Saptohadi berharap wilayah lain dapat menjalin
koordinasi agar keberhasilan ini bisa direplikasi.
Rakor turut diwarnai diskusi
aktif dari para peserta. Perwakilan Satpol PP Kota Yogyakarta melaporkan
dukungan mereka terhadap upaya pengelolaan sampah, termasuk patroli rutin dan
razia pelajar setiap dua pekan.
Dari unsur kepolisian,
Bhabinkamtibmas Polsek Mergangsan Aipda Ervan membagikan pengalaman dalam membentuk
satgas sampah di Kali Mambu serta edukasi kepada pelaku pembuangan sampah
ilegal. Kanit Intel Polsek Umbulharjo Iptu Sumarno menyebut adanya penurunan
kasus tawuran namun masih menjumpai pembuangan sampah ilegal di Jalan Batikan.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antarwilayah perbatasan.
Kanit Intel Polsek
Gondokusuman, Ipda Agung, menyatakan situasi keamanan di perbatasan cukup
kondusif, namun ia sepakat bahwa komunikasi lintas wilayah tetap harus
diperkuat. Sedangkan dari Polsek Danurejan, Iptu Jarot Suroso menyoroti
maraknya pedagang kopi keliling yang berpotensi mengganggu ketertiban umum,
serta meminta penertiban dari Satpol PP.
Panit Binmas Polsek
Pakualaman, Ipda Suwandi, melaporkan keberhasilan patroli Rayon bersama dalam
menekan angka kejahatan jalanan. Ia juga mengimbau Satpol PP untuk menertibkan
pengamen di kawasan Malioboro, serta menyoroti kasus pembuangan sampah
sembarangan oleh pengendara di wilayah perbatasan Umbulharjo.
Tidak hanya dari aparat, suara
warga juga mengemuka. Perwakilan FKDM Gunungketur mengungkap adanya peredaran
miras di kalangan pelajar serta praktik pembakaran sampah ilegal di sekitar
Kemantren. FKDM Purwokinanti melalui Bapak Widodo juga melaporkan tumpukan
sampah di depan toko Hero, Jalan Gajah Mada.
Rakor ini menjadi cerminan
nyata komitmen kolektif antarinstansi dan warga untuk menjaga ketertiban dan
kenyamanan bersama. Dengan sinergi yang kuat dan komunikasi yang terbuka,
wilayah Kemantren Pakualaman dan sekitarnya diharapkan mampu menjadi kawasan
yang aman, tertib, dan bersih secara berkelanjutan. (Humas Polsek Pakualaman)
No comments:
Write comment