Taman Budaya Embung Giwangan
(TBEG) resmi diaktivasi dengan gelaran panggung budaya dan sendratari megah
pada Jumat sore hingga malam (23/5/2025). Acara peresmian TBEG yang dilakukan
oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini mendapat pengamanan dari
personel Polsek Umbulharjo, dipimpin oleh PLH Kapolsek Umbulharjo AKP Wireno
Atmojo. TBEG diharapkan menjadi pusat pengembangan dan pelestarian seni budaya,
sekaligus pendorong pembangunan di wilayah selatan Kota Yogyakarta.
Panggung budaya dalam aktivasi
ini menampilkan beragam pentas seni dari sanggar dan kelompok seni pertunjukan,
sementara sendratari mengangkat tema "Sang Pangaribawa" yang
menggambarkan keteladanan dan kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Peresmian TBEG ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur DIY Sri
Sultan Hamengku Buwono X.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto
Wardoyo, menjelaskan bahwa TBEG dikembangkan dengan konsep pelestarian seni,
budaya, tradisi, dan konservasi lingkungan. Dengan ciri khas Indisch klasik,
TBEG dirancang menjadi penguat Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, terutama
karena lokasinya yang berdekatan dengan Kawasan Cagar Budaya Kotagede.
"Dengan berbagai
fasilitas yang tersedia, keberadaan Taman Budaya Embung Giwangan diharapkan
dapat menjadi sebuah pusat pengembangan dan pelestarian seni budaya yang
lengkap dan memadai, serta dapat menjadi satu ungkitan pembangunan di wilayah
Kota Yogyakarta sisi selatan," kata Hasto saat aktivasi TBEG.
TBEG memiliki luas 3,49
hektare dan dikembangkan secara bertahap dengan dukungan Dana Keistimewaan,
Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat, serta APBD Pemkot Yogyakarta.
Fasilitas yang tersedia mencakup Embung Giwangan, jogging track, gedung
entrance (ruang pengelola dan rapat, musala, menara pandang, mini galeri),
panggung terbuka seluas 1.091 meter persegi, Grha Budaya (gedung pertunjukan,
ruang pameran, dan auditorium berkapasitas 459 kursi), serta fasilitas
pendukung seperti toilet, area parkir, dan kios cinderamata.
Hasto menegaskan bahwa TBEG
memadukan konsep pelestarian seni budaya dan konservasi lingkungan sekaligus
menjadi wadah apresiasi dan kreasi bagi masyarakat dalam pengembangan
kebudayaan. "Kami juga berharap tempat ini menjadi bagian untuk expose
karya seni dan budaya sebagai penanda bahwa Yogya bisa menjadi center of
excellence, center of referall dalam bidang seni dan budaya. Bahkan kalau
dimungkinan ada pasar seni yang bisa diakses setiap orang ke Yogya kalau mau
beli karya seni-karya seni seniman di Yogya ada tempat jujugannya,"
terangnya.
Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengku Buwono X menyoroti TBEG sebagai contoh nyata semangat integrasi antara
pelestarian alam dan budaya, menjadikannya ruang hidup yang menyeimbangkan
fungsi ekologis dan kultural. "Embungnya menjaga air dan lingkungan,
tamannya membuka ruang interaksi dan ekspresi warga," ujar Sultan.
Lokasinya di selatan Yogyakarta menjadikan taman ini sebagai simpul yang
menyatukan aktivitas seni, budaya, dan rekreasi warga.
"Momentum aktivasi Taman
Budaya Embung Giwangan, bukanlah sebuah akhir. Justru sebaliknya, ini adalah
awal dari kolaborasi yang lebih luas. Saya mengajak semua elemen yang ada mari
bersama kita hidupkan tempat ini, dengan semangat gotong royong, semangat
kesenian, dan semangat menjaga bumi," tutur Sultan.
Sultan juga mengajak semua
pihak merealisasikan komitmen agar TBEG tidak hanya menjadi titik kunjungan,
tetapi menjadi titik pergerakan. "Ruang yang terus dihidupi oleh
aktivitas, partisipasi warga, kreativitas anak-anak muda dan semangat untuk
merawat lingkungan bersama-sama. Mengingat pemerintah tidak bisa berjalan
sendiri. Butuh keterlibatan semua pihak, agar Taman Budaya Embung Giwangan
dapat bermakna, berkelanjutan, dan membawa kebaikan bagi semua."
PLH Kapolsek Umbulharjo AKP
Wireno Atmojo menyatakan, "Pengamanan kegiatan aktivasi Taman Budaya
Embung Giwangan ini berjalan lancar dan kondusif. Kami selalu berupaya untuk
terus mendukung setiap kegiatan yang memajukan seni, budaya, dan pariwisata di
wilayah Umbulharjo, serta memastikan keamanan dan ketertiban bagi seluruh
pengunjung dan masyarakat." (Humas Polsek Umbulharjo)
No comments:
Write comment