Kapolresta Yogyakarta Kombes
Pol Eva Guna Pandia, S.I.K., M.M., M.H., menghadiri kegiatan rapat Koordinasi
Kawasan Malioboro pada Jumat malam, 18 Juli 2025, bertempat di Alra Corner
Café, Jalan Surami No. 846, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. kegiatan ini digelar
oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Bapak Wawan
Harmawan, S.E., M.M. sebagai penanggung jawab kegiatan.
Turut hadir dalam rapat
antara lain Sekda Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya, M.M., serta sejumlah
pejabat dari jajaran Forkopimda dan OPD terkait seperti Kepala Satpol PP, Dinas
Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Bakesbangpol, serta para
pejabat dari Polresta Yogyakarta.
Dalam pembukaannya, Sekda
Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa proses penataan kawasan Malioboro, terutama
terkait rencana penutupan jalan dan pengalihan fungsi kawasan menjadi
sepenuhnya pedestrian, akan berdampak pada mobilitas dan penggunaan ruang oleh
masyarakat. Hal ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor guna menjaga
stabilitas sosial dan ruang publik yang inklusif. Wakil Wali Kota menambahkan
bahwa penataan kawasan Malioboro merupakan bagian dari pengembangan Sumbu
Filosofi, yang diharapkan mampu menciptakan ruang kota yang terintegrasi dan
ramah pejalan kaki.
Kapolresta Yogyakarta
menekankan perlunya sosialisasi sejak dini dan sinergi antarinstansi dalam
menghadapi potensi penolakan dari warga atau pelaku usaha. Sementara itu,
Kepala Dinas Kebudayaan menginformasikan bahwa Yogyakarta akan menjadi tuan
rumah Rakernas XI JKPI pada 5–9 Agustus 2025, dengan 57 kepala daerah dari
seluruh Indonesia telah terkonfirmasi hadir. Kegiatan ini akan dipusatkan di
kawasan-kawasan bersejarah seperti Kraton, Kotagede, Kotabaru, dan Pakualaman.
Dalam kesempatan lain, Kasat Reskrim menyampaikan bahwa kejahatan jalanan di
Yogyakarta didominasi pelaku usia remaja, terutama dari kalangan pelajar yang
tergabung dalam kelompok atau geng.
Menutup rapat, Kepala Dinas
Pariwisata Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa jumlah wisatawan ke Yogyakarta
telah mencapai 10,9 juta orang di tahun 2024 dan terus bertambah. Hal ini
berdampak pada berbagai aspek tata kota, termasuk pengelolaan sampah dan
fasilitas umum. Puncaknya, perayaan HUT Kota Yogyakarta pada 7 Oktober 2025
mendatang akan dipusatkan di kawasan Titik Nol KM dan telah masuk dalam agenda
nasional. Seluruh peserta rakor menyepakati bahwa komunikasi, pengawasan
lapangan, dan penguatan program lintas sektor menjadi langkah yang perlu
dikedepankan dalam menjaga keteraturan serta daya tarik kawasan Malioboro.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif dengan pengamanan
dari personil Polsek Mantrijeron. (Humas Polsek Mantrijeron)


No comments:
Write comment