Dalam dunia keselamatan
berkendara, segitiga pengaman sering kali dianggap sepele. Padahal, alat ini
memiliki peran yang sangat penting, terutama saat terjadi keadaan darurat di
jalan seperti mogok atau kecelakaan. Segitiga pengaman bukan hanya perlengkapan
standar kendaraan, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab pengemudi
terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Apa Itu Segitiga Pengaman?
Segitiga pengaman adalah alat
berbentuk segitiga berwarna merah menyala yang dirancang untuk memberi
peringatan visual kepada pengendara lain bahwa ada kendaraan yang berhenti di
depan karena kondisi darurat. Alat ini biasanya dilengkapi dengan reflektor
atau bahan pemantul cahaya agar tetap terlihat jelas meski dalam kondisi gelap.
Mengapa Segitiga Pengaman
Penting?
1. Memberi Peringatan kepada
Pengendara Lain
Ketika kendaraan mengalami
mogok atau kecelakaan, terutama di jalan tol atau jalur cepat, keberadaan
segitiga pengaman sangat membantu dalam memberikan tanda awal kepada pengendara
lain untuk melambat atau menghindar.
2. Mengurangi Risiko Tabrakan
Beruntun
Tanpa peringatan awal,
kendaraan yang melaju kencang bisa terlambat menyadari adanya kendaraan yang
berhenti mendadak. Ini dapat menyebabkan kecelakaan beruntun. Segitiga pengaman
membantu menciptakan jarak aman antara kendaraan.
3. Mendukung Prosedur Standar
Keselamatan
Dalam beberapa negara,
termasuk Indonesia, penggunaan segitiga pengaman diatur dalam UU Lalu Lintas
(Undang-Undang No. 22 Tahun 2009) pasal 298. Tidak memasang segitiga pengaman
saat terjadi kondisi darurat bisa dikenakan sanksi dengan pidana kurungan
paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah)..
4. Meningkatkan Keselamatan
Pengemudi dan Penumpang
Saat turun dari kendaraan
dalam kondisi darurat, pengemudi dan penumpang berada dalam posisi rentan.
Pemasangan segitiga pengaman membantu menciptakan area aman dan memberi waktu
lebih bagi kendaraan lain untuk bereaksi.
Cara Memasang Segitiga
Pengaman yang Benar
1. Letakkan segitiga pengaman
sekitar 10 - 20 meter di belakang kendaraan di jalan biasa, dan sekitar 50 - 100
meter di jalan tol atau jalan cepat.
2. Pastikan alat menghadap ke
arah lalu lintas yang datang.
3. Pasang dengan posisi stabil
agar tidak mudah tertiup angin.
Segitiga pengaman mungkin
terlihat sederhana, namun fungsinya sangat vital dalam mendukung keselamatan di
jalan. Setiap pengendara wajib memilikinya dan tahu cara menggunakannya dengan
benar. Ingat, keselamatan di jalan bukan hanya soal kecepatan dan keterampilan
mengemudi, tetapi juga kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Maka dari
itu, jangan pernah anggap remeh keberadaan segitiga pengaman di kendaraan Anda.
(Amalsha)


No comments:
Write comment