Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap kasus tawuran antar geng pelajar yang terjadi pada Kamis pagi, 1 Mei 2025di Jalan Lowanu, Kota Yogyakarta. Kasus ini diungkap pada 9 Juli 2025 setelah penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Tawuran tersebut melibatkan
dua kelompok remaja, yakni geng VASCAL dan MORENZA, yang saling menyerang
menggunakan senjata tajam. Akibat kejadian ini, empat remaja mengalami
luka-luka, puluhan remaja diamankan dan belasan lainnya masuk dalam daftar
pencarian orang (DPO).
Kasat Reskrim Kompol M.P.
Probo Satrio, S.H., M.H., menjelaskan bahwa bentrokan terjadi karena kedua
kelompok sudah merencanakan pertemuan untuk saling menyerang. “Ini bukan
tawuran spontan, tapi sudah janjian sebelumnya,” ujar Kompol Probo.
Peristiwa ini menjadi cermin
betapa kenakalan remaja dan pergaulan bebas bisa berujung pada tindakan yang
berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Menyikapi hal ini,
Polresta Yogyakarta menyampaikan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat untuk
lebih memperhatikan dinamika remaja dan potensi pengaruh buruk di sekitar
mereka.
Tiga ancaman utama yang perlu
diwaspadai dalam pergaulan remaja antara lain:
1. Tawuran:
Tindakan kekerasan
antarkelompok bukan hanya menyebabkan luka, tetapi juga merusak ketertiban masyarakat
serta masa depan para pelaku. Remaja perlu diarahkan untuk menyalurkan energi
melalui kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial yang
membangun.
2. Narkoba:
Obat-obatan terlarang kerap
masuk melalui pergaulan yang salah. Mulai dari pil, serbuk, vape isi ilegal,
hingga minuman oplosan - semuanya berbahaya. Penggunaan narkoba bisa
menghancurkan masa depan dalam sekejap. Sekali terjerat, jalan kembali bisa
sangat sulit.
3. Kekerasan Seksual:
Setiap bentuk pelecehan dan
kekerasan seksual adalah pelanggaran serius. Korban tidak boleh disalahkan dan
harus didukung untuk melapor. Lingkungan yang aman harus dibangun bersama,
dimulai dari keluarga hingga sekolah.
Polresta Yogyakarta mengajak
orang tua, pendidik, dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap aktivitas
remaja. Berikan ruang dialog, pendampingan, dan perhatian yang tulus. Kepada
para remaja, jadilah berani untuk berkata tidak pada ajakan negatif, dan
pilihlah lingkungan yang mendorong kebaikan.
“Masa depan ada di tangan kalian.
Jangan biarkan tawuran, narkoba, atau kekerasan mengambil hak kalian untuk
tumbuh dan bermimpi”.
Salam Kamtibmas - Polresta
Yogyakarta. (Penulis: Magang)

.jpg)
No comments:
Write comment