Tuesday, 6 May 2025

Kapolsek Mergangsan Hadiri Launching Puspagatra Ngetren, Upaya Pemkot Yogyakarta Perkuat Ketahanan Keluarga

 


Kapolsek Mergangsan, AKP Fitri Anto Heri Nugroho, S.H., M.H., turut menghadiri acara peluncuran Puspagatra Ngetren atau Pusat Pembelajaran Keluarga dan Satyagatra Hangayomi Kemantren. Program inovatif ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bertempat di Pendopo Kemantren Mergangsan, Yogyakarta pada Senin (5/5/25).

 

Acara launching ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, serta Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnoningtyas.

 

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, menjelaskan bahwa Puspagatra Ngetren merupakan salah satu inovasi unggulan (Quick Win) dari DP3AP2KB Kota Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembentukan masyarakat yang harmonis dan berdaya. Melalui Puspagatra Ngetren, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan dekat dalam mengakses informasi serta layanan terkait pengasuhan anak, kesehatan keluarga, dan perlindungan keluarga.

 

“Puspagatra Ngetren bukan hanya sekadar tempat pembelajaran, melainkan juga menjadi ruang kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan keluarga yang tangguh, sejahtera, dan inklusif,” ungkap Yunianto Dwi Sutono. Ia juga memberikan apresiasi terhadap beragam layanan yang dihadirkan melalui program ini, mulai dari edukasi, konseling, konsultasi, hingga layanan rujukan lanjutan.

 

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnoningtyas, menyoroti tingginya angka permasalahan keluarga di Kota Yogyakarta. Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) tahun 2024, tercatat 199 kasus, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak. Data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) juga mencatat adanya 178 keluarga yang mengalami masalah sosial psikologis, serta Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) DIY mencatat 101 anak menjadi korban kekerasan maupun pelecehan.

 

Dengan latar belakang tersebut, Retnoningtyas berharap kehadiran Puspagatra Ngetren dapat meningkatkan kualitas kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta, terutama dalam memberikan pelayanan yang lebih dekat dan responsif kepada masyarakat. “Kantor Puspaga sebelumnya berlokasi di Komplek Balaikota Kota Yogyakarta. Namun, karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, kami berupaya untuk lebih mendekatkan pelayanan ini kepada masyarakat. Saat ini, Puspagatra Ngetren telah hadir di tiga titik lokasi strategis, yaitu di Kemantren Mergangsan, Kemantren Jetis, dan Kemantren Kotagede, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” tambahnya.

 

Senada dengan upaya tersebut, Psikolog Puspaga, Tri Novita Herdalena, mengungkapkan bahwa keberadaan Puspagatra Ngetren ini diharapkan dapat membantu mendampingi 27 calon pengantin di bawah usia 19 tahun yang belum mendapatkan pendampingan. “Ini adalah salah satu upaya konkret kita untuk mendampingi mereka melalui Puspagatra Ngetren yang kini tersebar di tiga kemantren. Selain itu, dengan adanya Puspagatra Ngetren di Kemantren Mergangsan, anak-anak yang belum mendapatkan pendampingan juga dapat segera terjangkau,” ujarnya.

 

Tri Novita juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pencegahan perkawinan anak, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pencegahan kekerasan dan penurunan angka stunting di Kota Yogyakarta.

 

Lebih lanjut, Puspagatra Ngetren juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran keluarga, penyedia layanan informasi, konsultasi, dan konseling bagi anak, serta menjadi penghubung rujukan untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan anak dan keluarga.

 

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait permasalahan keluarga, dapat langsung mengunjungi Puspagatra Ngetren di Kemantren Mergangsan, Jetis, dan Kotagede. Jadwal layanan yang tersedia adalah setiap hari Senin dan Rabu pukul 09.00 - 12.00 WIB, serta hari Jumat pukul 09.00 - 11.00 WIB.

 

Kapolsek Mergangsan, AKP Fitri Anto Heri Nugroho, S.H., M.H., menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meluncurkan Puspagatra Ngetren. Ia menyampaikan bahwa kehadiran pusat layanan ini merupakan langkah positif dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak. Pihaknya siap bersinergi dan mendukung program-program pemerintah kota demi terciptanya masyarakat yang aman, nyaman, dan sejahtera. (Humas Polsek Mergangsan)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top