Bhabinkamtibmas Kelurahan
Gedongkiwo Polsek Mantrijeron, Aiptu Arief Rodhi, S.H., menghadiri pertemuan
warga RT 14 RW 02 Suryowijayan, Mantrijeron, Yogyakarta, pada Senin (14/07/25).
Acara ini berlangsung di kediaman Bapak Danang.
Pertemuan ini dihadiri oleh
Babinsa, Aiptu Arief Rodhi, S.H., Ketua RW 02 Bapak Wibowo, Ketua RT Bapak
Wasidi, pengurus kampung, Karang Taruna Tunas Muda, dan para warga. Agenda
utama rapat kali ini adalah membahas berbagai kegiatan masyarakat dalam rangka
perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus mendatang.
Aiptu Arief menyampaikan bahwa
perayaan kemerdekaan bukan sekadar momen bersuka cita, tetapi juga sarana untuk
mempererat semangat kebersamaan dan gotong royong antarwarga. Dalam pertemuan
tersebut, berbagai agenda dibahas, mulai dari kerja bakti lingkungan,
lomba-lomba khas Agustusan, hingga malam tirakatan menjelang 17 Agustus.
"Kami sangat mendukung
kegiatan warga yang bersifat positif dan membangun. Perayaan kemerdekaan akan
lebih bermakna bila dilakukan secara guyub rukun dan tetap menjaga keamanan
serta ketertiban," ungkap Aiptu Arief kepada warga.
Selain memberikan dukungan,
Bhabinkamtibmas juga mengingatkan agar setiap kegiatan selalu memperhatikan
faktor keamanan, termasuk penggunaan sound system, waktu pelaksanaan, serta
pengawasan terhadap anak-anak saat mengikuti lomba.
Aiptu Arief Rodhi, S.H., juga
mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap penipuan online, judi online,
dan tidak menyebarkan berita hoax. Ia juga mensosialisasikan Operasi Patuh
Progo 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga
27 Juli 2025. Aiptu Arief merinci beberapa jenis pelanggaran yang menjadi fokus
utama penindakan, seperti pengendara di bawah umur, boncengan lebih dari dua
orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, hingga perilaku berkendara
yang membahayakan seperti melawan arus, melebihi kecepatan, menggunakan ponsel,
atau berkendara di bawah pengaruh alkohol. Ia juga menjelaskan bahwa penindakan
akan dibarengi dengan penyuluhan, teguran simpatik, dan penerapan sistem tilang
elektronik (ETLE).
Di akhir pertemuan, Aiptu
Arief berpesan agar warga dapat menjadi contoh dan pengingat bagi keluarga
masing-masing, terutama anak-anak, untuk tidak sembarangan menggunakan
kendaraan. "Keselamatan bukan hanya soal hukum, tapi tentang tanggung
jawab dan kepedulian terhadap sesama pengguna jalan," pungkasnya. (Humas
Polsek Mantrijeron)


No comments:
Write comment