Wakapolresta Yogyakarta AKBP Robertus Kokok S., S.H., M.H.,
didampingi Kabagops dan Kasat Lantas Polresta Yogyakarta menghadiri jumpa pers
terkait kesiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 di
Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/12/2025).
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta telah
menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatur arus lalu lintas selama masa libur
Nataru. Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, sekitar 7 juta orang
diperkirakan akan masuk ke Kota Yogyakarta. Peningkatan mobilitas tersebut
berpotensi menambah kepadatan lalu lintas, khususnya di kawasan Malioboro dan
sekitarnya, sehingga diperlukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas secara
terencana.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa salah
satu fokus utama dalam menghadapi lonjakan wisatawan adalah pengelolaan arus
kendaraan di kawasan Malioboro, termasuk dampak penutupan Jembatan Kewek yang
mengalami kerusakan. Penutupan jembatan tersebut diiringi dengan pengaturan
arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan di pusat kota.
Menurut Hasto, arus masuk menuju Malioboro dari Jalan Mataram
diarahkan langsung ke kawasan Malioboro, sementara kendaraan dari arah Jalan
Margo Utomo akan dialihkan melalui Stadion Kridosono. Bus pariwisata yang
menuju Malioboro diarahkan dari depan Gramedia untuk berbelok ke kiri menuju
Kridosono sebelum masuk kawasan Malioboro. Ia juga menegaskan bahwa Malioboro
tetap dibuka untuk lalu lintas kendaraan selama Nataru, kecuali pada malam
pergantian tahun yang akan diberlakukan penutupan secara situasional apabila
kawasan tersebut telah dipadati masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho
menambahkan bahwa lonjakan lalu lintas diperkirakan mencapai rata-rata 20
persen dari lalu lintas harian normal. Dari total pergerakan masyarakat,
sekitar 3,86 juta orang diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi dan 3,16
juta orang menggunakan angkutan umum. Untuk mengantisipasi kepadatan, akan
dilakukan pengaturan arah lalu lintas menuju Malioboro serta rekayasa
situasional, antara lain Jalan Bausasran satu arah ke barat dan Jalan Gajah
Mada satu arah ke selatan.
Sementara itu, Wakapolresta Yogyakarta AKBP Robertus Kokok
mengimbau masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas serta menjaga
keamanan, baik di rumah maupun saat bepergian selama libur Nataru. Polresta
Yogyakarta akan melaksanakan Operasi Lilin Progo 2025 dengan melibatkan sekitar
268 personel, didukung pengamanan Natal oleh sekitar 600 personel dan
pengamanan malam Tahun Baru sekitar 775 personel. Sejumlah pos juga disiagakan,
yakni pos terpadu di Teteg (utara Malioboro) serta pos pengamanan di Tugu,
Titik Nol Kilometer, dan Gembira Loka Zoo.
Selain pengamanan aktivitas masyarakat, Polresta Yogyakarta
juga menyiapkan pengamanan kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 71
gereja di 14 kemantren akan mendapatkan pengamanan, dengan beberapa gereja
ditetapkan sebagai prioritas dan dilakukan sterilisasi oleh Tim Gegana.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menjelaskan
bahwa rekayasa lalu lintas masuk Kota Yogyakarta akan dilakukan bersama Dinas
Perhubungan. Arus dari Jalan Laksda Adisucipto menuju Malioboro akan diarahkan
melalui Jalan Dr. Wahidin, Dr. Sutomo, Bausasran, Gajah Mada, Sultan Agung
hingga Jalan Mataram. Petunjuk arah menuju Malioboro juga akan dipasang di
sejumlah simpang, seperti simpang UKDW, Gayam, dan Hayam Wuruk.
Polresta Yogyakarta juga berkoordinasi dengan polres wilayah
sekitar, khususnya dari arah timur bersama Polres Sleman. Sebelum kawasan
Janti, pengendara akan diberi informasi jalur alternatif menuju Malioboro
melalui flyover Janti, Blok O, Gedongkuning, atau Jalan Kusumanegara. Rekayasa
satu arah di Jalan Bausasran dan Jalan Gajah Mada akan diberlakukan secara
insidentil pada jam-jam padat untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama
libur Nataru. (Humas Polresta Yogyakarta)


No comments:
Write comment