Sejumlah kelompok pelajar di
Yogyakarta dilaporkan menggelar aksi turun ke jalan pada Rabu (7/5/2025) siang.
Aksi ini diduga sebagai bentuk kekecewaan atas isu dugaan kebocoran soal
Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang terjadi di Kota Yogyakarta.
Menyikapi aksi tersebut,
aparat kepolisian bergerak cepat untuk membubarkan kerumunan pelajar. Kapolresta
Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengungkapkan bahwa pihaknya telah
melakukan penjagaan sejak Rabu pagi untuk mengantisipasi potensi gangguan
keamanan dan ketertiban.
"Ya, memang ada beberapa
pelajar protes, turun ke jalan. Tetapi sudah kami bubarkan, kami imbau untuk
pulang ke rumah masing-masing. Karena kan masih SMP," jelas Kombes Pol
Aditya Surya Dharma.
Kapolresta menyayangkan
tindakan sejumlah pelajar SMP yang memilih turun ke jalan untuk menyampaikan
aspirasi terkait isu kebocoran soal ASPD yang saat ini masih dalam tahap
penelusuran. Ia mengimbau berbagai pihak, terutama Dinas Pendidikan, untuk
bersama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan pelajar.
"Mereka masih pelajar,
kami mengimbau Dinas Pendidikan untuk sama-sama menjaga kondusifitas,"
tegasnya.
Senada dengan Kapolresta,
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, menambahkan bahwa
pihaknya bersama Unit Sabhara telah mengambil langkah-langkah preventif untuk
mencegah terjadinya potensi kericuhan di antara para pelajar SMP tersebut.
"Tadi memang ada beberapa
pelajar yang berkumpul, kami imbau untuk kembali, sudah kami bubarkan,"
pungkas Kompol Probo Satrio. Situasi di lapangan dilaporkan telah kembali
kondusif setelah pembubaran aksi tersebut. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment