Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Area Garasi PT. 107 Brontokusuman, Diduga Akibat Serangan Jantung

 

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar area garasi PT. 107 perusahaan rental mobil yang berlokasi di Jalan Menukan, Brontokusuman, Mergangsan, kota Yogyakarta, pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

 

Korban diketahui bernama Ken Andiyanto, lahir di Sleman pada 8 Agustus 1982, seorang wiraswasta yang beralamat di Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

 

Kapolsek Mergangsan, AKP Fitri Anto Heri Nugroho, S.H., M.H., menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi. Sekitar pukul 06.30 WIB, saksi pertama Agus Santoso (Satpam) melihat korban datang ke lokasi menggunakan mobil dan masuk ke kamar di bagian timur area garasi. Hal tersebut dianggap hal biasa karena korban memang kerap beristirahat di kamar tersebut.

 

Sekitar pukul 11.30 WIB, saksi kedua Muhammad Azri Nasution (rekan kerja korban) bermaksud membangunkan korban untuk diajak survei barang. Namun setelah dipanggil berulang kali, korban tidak merespons. Saat didekati, korban terlihat tidak bernafas dan tubuhnya sudah kaku. Menyadari hal itu, saksi segera memberitahukan kepada security dan pemilik usaha, Bapak Joko, yang kemudian melapor ke Polsek Mergangsan dan memanggil relawan ambulans.

 

Petugas Polsek Mergangsan bersama tim Puskesmas Mergangsan dan Unit Inafis Polresta Yogyakarta segera mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Saumi dari Puskesmas Mergangsan, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar enam jam sebelumnya. Pemeriksaan awal tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan.

 

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya indikasi tindak kekerasan. Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit gula darah,” jelas AKP Fitri Anto.

 

Jenazah kemudian dievakuasi oleh relawan ambulans menuju rumah duka di Jombor, Sleman, atas permintaan keluarga. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.

 

Korban diketahui telah bekerja di PT. 107 selama sekitar satu tahun dan menurut keluarga juga memiliki riwayat penyakit kulit serta gula darah tinggi. Hasil pemeriksaan medis sementara menyebutkan penyebab kematian adalah henti jantung. (Humas Polsek Mergangsan)