Kericuhan antar kelompok pelajar pecah di Jalan Pramuka, tepatnya
di depan SMK Muhammadiyah 3 Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
pada Rabu (7/5/2025) sore. Akibat insiden tersebut, satu unit sepeda motor
mengalami kerusakan parah.
Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, membenarkan
adanya peristiwa tersebut dan menduga pemicunya adalah perselisihan antar
pelajar.
Dijelaskan oleh AKP Sujarwo, kejadian bermula sekitar pukul
15.00 WIB ketika rombongan pelajar berjumlah kurang lebih 30 orang dari
berbagai sekolah melintas di Jalan Pramuka dari arah utara.
"Setibanya di depan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta,
sekelompok pelajar tersebut berteriak-teriak, membunyikan klakson terus
menerus, menggeber-geber motor, dan menyalakan kembang api yang diarahkan ke
dalam sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta," ungkap AKP Sujarwo pada
Kamis (8/5/2025).
Melihat tindakan provokatif tersebut, warga di sekitar
lokasi segera mendatangi rombongan pelajar dan berusaha menghalau mereka untuk
mencegah terjadinya perkelahian lebih lanjut. Warga berhasil mengamankan dua
orang pelajar yang tergabung dalam kelompok tersebut. Dalam upaya penghalauan
itu, massa merusak salah satu sepeda motor milik kelompok pelajar tersebut.
Dua pelajar yang diamankan, masing-masing berinisial ATH
(17) asal Sleman dan AD (18) juga asal Sleman, kemudian dibawa ke Mako Polsek
Umbulharjo dan selanjutnya diserahkan ke Satreskrim Polresta Yogyakarta untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
"Upaya yang sudah kami lakukan adalah memeriksa yang
bersangkutan. Termasuk memanggil pihak sekolah," tutur AKP Sujarwo.
Polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor sebagai
barang bukti, yaitu Honda Scoopy warna hitam yang mengalami kerusakan parah di
hampir seluruh bagian body (80 persen), serta satu unit Honda Vario warna
hitam.
"Perkara tersebut masih didalami oleh Satreskrim
Polresta Yogyakarta untuk mengetahui motifnya," pungkas AKP Sujarwo.
AKP Sujarwo mengimbau kepada seluruh pelajar untuk tidak
mudah terprovokasi dan menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.
Mari kita jaga kondusifitas Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar yang aman dan
nyaman untuk semua," pungkas AKP Sujarwo. Beliau juga menambahkan agar
pihak sekolah dan orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas
siswa di luar jam sekolah guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
(Humas polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment