Suasana peringatan Hari Buruh
Internasional (May Day) 2025 di kawasan Malioboro, Yogyakarta, terasa berbeda.
Di tengah semangat buruh menyuarakan aspirasi, tampak barisan Polisi Wanita
(Polwan) dari Polresta Yogyakarta hadir bukan hanya sebagai petugas pengamanan,
tetapi juga sebagai simbol keteduhan dan empati.
Dengan senyum ramah dan sapa
hangat, para Polwan berada di barisan terdepan sebagai tim negosiator yang
berinteraksi langsung dengan massa buruh. Tak hanya berkomunikasi aktif, mereka
juga membagikan air mineral kepada para peserta aksi, sebuah bentuk pendekatan
humanis yang sederhana, namun penuh makna.
"Para Polwan menyapa,
tersenyum, dan membagikan air sebagai bagian dari pengamanan yang
humanis," ungkap Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma,
S.I.K., M.H., dalam keterangannya pada Kamis (1/5/2025).
Langkah ini ternyata berdampak
besar. Di tengah teriknya matahari siang, aksi pembagian air mineral oleh para
Polwan disambut hangat oleh para buruh. Suasana yang semula dipenuhi teriakan
orasi berubah menjadi penuh canda dan tawa. Beberapa buruh bahkan tampak
berbincang santai dan tertawa bersama anggota Polwan yang berjaga.
Kapolresta menekankan bahwa
pengamanan Hari Buruh kali ini memang mengedepankan pendekatan persuasif.
Imbauan disampaikan agar perayaan berlangsung dengan tertib.
“Perayaan Hari Buruh ini
adalah simbol kebersamaan. Kami, Polri bersama buruh dan masyarakat, bekerja
sama untuk mewujudkan Yogyakarta yang aman, damai, dan kondusif,” tegasnya.
Sebanyak 1.114 personel
gabungan dari Polri dibantu TNI dan Pemerintah Kota Yogyakarta, serta instansi
terkait dikerahkan dalam pengamanan ini. Meski jumlah personel besar, suasana
tetap dikendalikan dengan pendekatan yang simpatik dan penuh empati.
“Merayakan Hari Buruh adalah
hak, dan kami hadir untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik,
tertib, dan aman,” tutup Kapolresta. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment