Monday 20 September 2021

Kapolresta Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Progo 2021


Yogyakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) secara serentak menggelar Operasi Patuh 2021 mulai pekan ini, Senin 20 September hingga Minggu 3 Oktober 2021 dengan tema 'Melalui Ops Patuh 2021 Kita Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Tertib Berlalu-lintas Dalam Rangka Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) Serta Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Mantab'.

Sebagai tanda dimulainya operasi di wilayah Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta melakukan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Progo 2021 yang dilaksanakan di halaman tengah, Senin (20/9) pagi.

Usai memberikan arahan, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, S.I.K, M.H. menyampaikan pada pelaksanaan operasi patuh kali ini pihaknya dan instansi terkait akan mulai melakukan rekayasa lalu lintas ganjil genap di Kota Yogyakarta, khususnya di Jalan Malioboro dan obyek wisata sudah mulai hari ini.

"Yang Malioboro sebenarnya sudah mulai percobaan, nanti kami evaluasi. Jadi kami sudah siapkan ada tiga pos yakni Pos Tugu, Kretek, dan Gardu Anim," kata Kapolrestas Yogyakarta.

Dengan begitu, lanjut Purwadi, mulai pekan ini khususnya di hari Sabtu dan Minggu penerapan rekayasa lalu lintas ganjil genap sudah siap dilaksanakan.

Nantinya, pada tanggal genap misalnya Sabtu (25/9/2021) yang akan datang merupakan tanggal ganjil, maka kendaraan yang boleh melintas di Jalan Malioboro dan tiga destinasi wisata yang sudah dibuka haruslah berplat ganjil.

"Jadi kami coba kendaraan yang masuk Malioboro untuk tanggap ganjil ya kendaraan ganjil, untuk tanggal genap ya kendaraan genap," terang Purwadi.

Rekayasa ganjil genap berlaku bagi semua kendaraan, baik kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua.

"Semua kendaraan, kalau dilihat dari kondisi sekarang yang namanya wisata kan gak hanya pakai kendaraan roda empat, apalagi setiap malam minggu sudah ada ratusan bus masuk artinya Jogja sudah menggeliat," terang Purwadi.

Dia meminta supaya masyarakat memahami kebijakan tersebut lantaran itu semata-mata untuk mengurangi potensi kerumunan setiap akhir pekan.

"Kita sosialisasikan bersama, dan cari yang terbaik. Bagaimana orang tetap berwisata tetapi masyarakat tetap aman dan sehat. Sementara pelaksanaan Sabtu-Minggu lainnya menyesuaikan, kami upayakan semuanya aman," tegas dia.

Dijelaskan Purwadi dengan adanya penerapan ganjil genap, titik penyekatan jalan yang sebelumnya diterapkan kini hanya dipindahkan untuk memantau kendaraan berpelat ganjil dan genap.

"Penyekatan bukan tidak ada, kami hanya berpindah untuk memudahkan monitoring ganjil genap," terang dia.

Kebijakan ganjil genap itu akan diberlakukan hingga ada kebijakan baru dari instansi terkait.

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top