Wednesday 14 July 2021

MPLS di SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta, Polisi Sampaikan Pesan Toleransi ke Pelajar

 


Mantrijeron - Kanit Binmas Polsek Mantrijeron AKP Pujiman menghadiri undangan dari Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta untuk memberikan materi " Toleransi dan Radikalisme " dalam rangka dilaksanakannya Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) th ajaran 2021/2022 bagi siswa klas X dan kegiatan di lakukan dengan media Google Meeting di ruang perpustakaan SMA Muhammadiah 6 Yogyakarta. (Rabu 14/07/2021)

Radikalisme menjadi isu yang terus berkembang di masyarakat Indonesia. Berbagai tindakan seperti ujaran kebencian, jihad teroris, dan paham-paham radikal telah menjamur di masyarakat. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan segera dicarikan solusi untuk mengatasinya. Elemen masyarakat dan institusi pemerintah harus dapat bersinergi dan berkolaborasi menangkal radikalisme, tak terkecuali lembaga pendidikan yang berperan menjadi filter paham radikalisme.

Lembaga pendidikan seperti sekolah formal maupun informal sangat rentan terhadap masuknya paham radikalisme, tak terkecuali  organisasi yang ada di sekolah yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Sebagai wadah ekspresi dan interaksi antar siswa di sekolah, OSIS sangat rentan terhadap masuknya paham-paham radikal.

Peranan pengawas sekolah kian menjadi penting dalam mengenali dan mendeteksi sikap radikalisme yang berkembang di sekolah.

“Tidak bersedia bertegur sapa dan bergaul dengan yang berbeda agama, aliran kegamaan, dan kepercayaan, serta menyalahkan orang yang berbeda pandangan keagamaan merupakan tanda-tanda yang perlu diantisipasi agar tidak mengarah ke perbuatan kekerasan,” ujar kanit Binmas.

Dalam keterangannya Kapolsek Mantrijeron Kompol Andi Mayasari Patongai, S.I.K,M.M mengatakan, Binmas bekerjasama dengan pengawas sekolah dapat mempromosikan nilai nasionalisme dan kebangsaan kepada para siswa.

“Pengenalan dan penghayatan terhadap nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan, seperti mengikuti upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta menghormati guru dapat menjadi langkah preventif mencegah adanya radikalisme." Tegasnya.

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top