Ribuan masyarakat memadati kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta untuk menyaksikan prosesi Grebeg Besar Idul Adha 1438 H dilaksanakan pada hari ini (02/09/2017). Gerebeg tersebut diselenggarakan dalam rangka wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan yang telah diberikan.
Grebeg besar merupakan sedekah untuk semua lapisan masyarakat yang berupa 7 ( tujuh ) gunungan / paraden adapun gunungannya yaitu tiga Gunungan Kakung, Gunungan Putri, Gunungan Darat, Gunungan Gepok dan Gunungan Pawuhan.
Gunungan tersebut kemudian diarak dari Keben melalui Sitihinggil kemudian melewati pagelaran selanjutnya gunungan tersebut diarak menuju ke masing-masing titik yaitu Masjid Agung Kauman, Kepatihan dan Puro Pakualaman.
Keluarnya gunungan-gunungan dengan pengawalan berbagai prajurit kraton. Prajurit kraton dipimpin oleh GBPH Yudoningrat sebagai cucuk lampah.
Adapun prajurit yang mengawal keluarnya gunungan antara lain Prajurit Wirobrojo, Prajurit Daeng, Prajurit Patang Puluhan, Prajurit Jogokaryan, Prajurit Prawirotomo, Prajurit Nyutro, Prajurit Ketanggungan, Prajurit Mantrijeron, Prajurit Surokarso dan Prajurit Bugis.
Setelah gunungan melewati pagelaran dan tepatnya ditengah alun - alun Utara di sambut dengan tembakan salvo oleh pasukan Kraton. Sesampainya di depan Masjid Agung gunungan terlebih dahulu didoakan dengan maksud untuk memohon berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian warga masyarakat dipersilahkan untuk memperebutkan gunungan, demikian juga gunungan yang diarak ke Kepatihan dan Puro Pakualaman juga diperebutkan kepada masyarakat yang dipercaya jika mendapatkan bagian dari gunungan dapat sebagai tolak bala untuk hama petani dan sebagai berkah dari Kraton.
Petugas gabungan dari jajaran Polresta Yogyakarta melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas untuk antisipasi kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
No comments:
Write comment