Polresta Yogyakarta mengeluarkan larangan keras terhadap penggunaan petasan saat malam takbiran atau malam Idulfitri 1445 Hijriyah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, dalam jumpa pers yang diadakan pada hari Selasa, 8 April 2024.
Kombes Pol Aditya menegaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan seluruh jajaran polisi untuk melakukan pengamanan maksimal selama malam Idulfitri. "Kami sudah instruksikan kepada para Kapolsek untuk melarang penggunaan petasan. Jika kedapatan ada yang menggunakan, kami akan amankan dan proses sesuai hukum," tegasnya.
Pihak kepolisian tidak akan mentoleransi pelanggaran terhadap larangan ini, terutama jika penggunaan petasan tersebut mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. "Kami akan amankan pelanggar dan terapkan pasal-pasal yang sesuai," ujar Kombes Pol Aditya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Aditya menjelaskan bahwa Polresta Yogyakarta akan mengerahkan seluruh personelnya untuk melakukan pengamanan dan antisipasi terhadap potensi kejahatan jalanan selama malam takbir. "Sejak awal bulan puasa, kami sudah fokus pada pengamanan. Untuk malam takbir, kami akan siagakan tim pengamanan secara stasioner maupun patroli keliling di tempat-tempat rawan hingga pagi hari," tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan malam takbiran di Yogyakarta dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa gangguan dari penggunaan petasan atau aksi kriminalitas.
Kombes Pol Aditya menghimbau patuhi larangan penggunaan petasan saat malam takbiran. Gunakan alternatif lain untuk memeriahkan malam takbiran, seperti takbir keliling dengan tertib dan damai. Dan segera laporkan kepada pihak kepolisian jika melihat atau mengalami gangguan keamanan.
Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan malam takbiran di Yogyakarta agar suasana Idulfitri 1445 Hijriyah dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan oleh seluruh masyarakat, ajak Kombes Pol Aditya. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment